Ini tentang Rasa

Dimanakah sebenarnya rasa itu berada? Manis, pahit, asam, kecut adalah rasa-rasa yang bisa dicecap oleh lidah. Tetapi rasa-rasa itu juga memiliki kesamaan dengan yang ada didalam hati kita. Seorang yang ditinggal pacarnya, padahal ia masih sangat mencintainya sering merasa bahwa kehidupannya menjadi pahit. Seperti apakah kehidupan yang pahit itu? Rasa manis di hati juga bisa dirasakan oleh seseorang yang hidupnya sedang diselimuti kebahagiaan. Semua yang ada dipikirannya terasa manis. Pahit adalah rasa yang banyak dihindari dan manis adalah rasa yang sebaliknya.

Namun uniknya banyak obat yang terasa pahit dan banyak juga yang manis-manis membuat manusia mengalami sakit. Pil Kina itu rasanya minta ampun pahitnya. Tetapi ia terbukti bisa menyembuhkan seseorang dari sakit malaria. Buah durian itu rasanya manis, tetapi jangan coba-coba memakannya dalam jumlah banyak karena panas dalamlah yang akan dialami. Meski tahu begini, tetap saja banyak manusia yang mati-matian menghindari pahit dan mengejar-ngejar rasa manis. Manusia membenci kepahitan dan tidak jarang menyalah-nyalahkan Tuhan kalau hidupnya terasa pahit. Ketika manusia merasakan manisnya Hidup, mereka tidak jarang justru melupakan Tuhan.

Pahit dan manis, adalah rasa yang sesungguhnya sama. Manis sama dengan pahit. Kedua-duanya memberi dampak yang sama bagi manusia, jika manusia mampu merasakannya dengan kejernihan hati. Rasa pahit akan membuat manusia lebih tegar dan rasa manis bisa bersifat sebaliknya. Dua-duanya juga bisa bersifat saling berkebalikan. Hanya yang mampu menyadari mana rasa pahit dan mana rasa manis sesungguhnya yang tidak akan terpengaruh atas dampak dari rasa-rasa itu.

Komentar

Postingan Populer