Indonesia Hancur Tanpa Korupsi

Pernahkah Anda membayangkan Indonesia tanpa adanya korupsi? Menurut saya akan terbuka dua kemungkinan yakni Indonesia akan membaik atau sebaliknya, Indonesia akan hancur. Membaik karena akan ada banyak uang rakyat yang dipergunakan dengan sebaik-baiknya dan berarti kesejahteraan rakyat akan menjadi tujuan yang sangat mungkin diwujudkan. Membangun usaha juga menjadi tidak sulit karena ijin-ijin menjadi jauh lebih mudah dan ini berarti investor akan dengan senang hati menanamkan modalnya di Indonesia. Akan ada banyak lapangan kerja terbuka dan pajak dari dunia usaha akan mengalir lancar ke negara untuk kemudian dikembalikan kepada rakyat. Dibidang hukum juga akan ada banyak kemajuan dimana keadilan akan ditegakkan seadil-adilnya.

Kalau kemungkinan kedua yakni Indonesia akan hancur karena demikian kuatnya korupsi telah mengurat akar di Bumi Indonesia. Korupsi sudah bukan lagi sebuah budaya, tetapi korupsi telah menjelma menjadi "darah" yang menggerakan seluruh kehidupan bangsa Indonesia. Birokrasi pemerintahan adalah sebuah "badan besar" penggerak kehidupan bangsa yang hampir seluruh "darahnya" telah terkontaminasi virus korupsi. Kemelekatan virus korupsi dalam darah birokrasi seolah-olah tidak mampu lagi dipisahkan dengan obat dan jalan apapun. Ini berarti aturan yang ketat, pengawasan yang hebat bahkan sanksi mengerikan bagi birokrasi yang korup tak akan membersihkan birokrasi dari virus korupsi. Jika dipisahkan dengan paksa sekalipun, yang terjadi bukanlah birokrasi akan sehat melainkan justru akan hancur.

Korupsi di masyrakat juga sudah menjadi sebuah nafas yang menghidupi sebagian besar manusia. sebagai nafas, ketika korupsi dihilangkan maka berarti akan membunuh rakyat secara perlahan-lahan. Menjadi nafas bagi rakyat, karena kesadaran dan pemahaman atas korupsi sama sekali tidak pernah ada dimasyarakat kita. Seorang koruptor adalah idola masyarakat karena mereka bergelimang harta dan tampil sebagai tokoh yang dihormati. Tidak ada koruptor yang dibenci, sebesar apapun korupsi yang dilakukannya. Semakin rakus seorang koruptor maka akan semakin dihormatilah mereka karena berarti akan semakin besar uang yang akan dibagi-bagikan. Maka dari itu, masyrakat tanpa koruptor di Indonesia adalah masyarakat tanpa idola, masyrakat yang akan kehilangan sumber pendapatan yang besar tanpa harus bekerja keras. Masyarakat Indonesia tanpa koruptor jelas akan menjadi masryakat tak bernyawa,menunggu kehancurannya.

Kedua kemungkinan, bangsa yang terselamatkan atau bangsa yang akan hancur menurut saya akan jauh terbuka lebar yang terjadi adalah kemungkinan kedua. Tanpa korupsi bangsa Indonesia akan hancur. Lalu apakah berarti korupsi dibiarkan saja agar Indonesia bisa tetap hidup?. Saya tidak tahu apa jawabannya karena menjawab ini diperlukan kebersamaan dari semua komponen bangsa. Hanya saja ini juga masih menjadi tanda tanya besar apakah mungkin akan terwujud. Ah... semakin gelap lorong didepan mata saya ketika persoalan korupsi mengusik pikiran. Gelap karena saya tidak menemukan solusi yang tepat atas penyakit super kronis bernama KORUPSI.

Ditulis terkait peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia 9 Desember

Komentar

Anonim mengatakan…
awal yang baik

Postingan Populer